Apa yang terlintas di benak anda bila saya menanyakan " Goth / gothic itu apa sih ? "
Sekumpulan orang berpakaian hitam-hitam ?
Vampire?
Pemuja setan?
Musik ?
Fashion ?
Sering kali ada slentingan sensasi gatal di hati saya saat melihat topik seperti ini yang diangkat ke permukaan, Goth Subculture, atau untuk selanjutnya kita sebut Goth saja.
Goth bisa mencakup banyak hal, tergantung kita membahasnya dalam konteks apa ( Goth Tribe / peradaban suku barbar goth, Arsitektur gothic, subkultur gothic, fiksi gothic ). Goth dalam bentuk modern sekarang ini sudah banyak bercampur dengan subkultur lain, dan oleh karenanya batas original dan campuran antara goth dan subkultur lain sering sudah bercampur aduk dan kabur. Dalam konteks bahasan kali ini saya akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan goth, problematika, miskonsepsi, dan hal-hal lain yang membentuk komunitas yang sangat keren ini.
1. GOTH, TENTANG SEJARAH SUBKULTURNYA
A. Pergerakan Awal
Apa sih goth itu ?Goth adalah sebuah subkultur atau budaya modern yang berkembang di Inggris di akhir 70 dan awal 80 an, merupakan bentuk turunan dari subkultur post-punk yag muncul setelah histeria punk rock di Inggris pada saat itu sudah mulai melemah. Beberapa band punk rock ada yang berpindah ke genre lain, sementara beberapa yang lain sudah tidak merilis karya terbaru. Dalam masa hampa ini beberapa band yang masih terinspirasi oleh musik punk mulai membuat gerakan-gerakan baru, yang walaupun masih memiliki ciri khas dari budaya punk rock namun mencoba untuk memberi poin domainan dalam pendekatan musik secara seni. Perkembangan instrumen elektronika juga mulai muncul di masa tersebut, yang berimbas pada mewabahnya demam musik New Wave dan Synth ( Munculnya scene "New Romantics" yang singkat juga nantinya akan memberi inspirasi pada Goth Subculture ). Sementara itu punk rock masih memiliki akar yang menancap dalam kelompok post-punk, yang entah bagaimana telah berubah menjadi lebih gelap dengan seringnya ditampilkan tema-tema introspektif, surreal, dan kelam ( Semisal Joy Division dan Siouxsie and the Banshees ).
Dari post-punk, elemen-elemen nya membentuk genre turunan baru yang terinspirasi dari beberapa genre pendahulunya : Positive Punk ( Adalah nama lain dari Goth Rock ) dinamakan demikian karena tema yang diangkat sudah jarang mengenai anti-pemerintahan, pemberontakan, dan anarkisme yang diganti dengan tema kegelapan, sikologis, surrealisme, dan yang berhubungan, dalam kemasan yang cenderung eerie. Beberapa band punk juga masih bernafas, dan dalam bentuk yang lebih gelap masih menelurkan karya-karya bagus walaupun mungkin sudah tidak sekental punk rock asli ( misal The Damned "Phantasmagoria", yang lebih mainstream friendly dan mengenalkan Dave Vanian dalam tampilan baru : Frilly Poet Shirt dan White Streaks ).
Genre ini kemudian terus berkembang. Muncul band-band bagus yang bisa dibilang merupakan ciri khas goth music yang sebenarnya seperti Bauhaus, The Cure ( Album awal seperti Pornography dan Faith ), Skeletal Family, Sisters of Mercy, The March Violets, Lords of the New Church, dan lain sebagainya. Varian baru juga muncul bersamaan dengan berdirinya klab malam "Batcave" dengan band-band seperti Alien Sex Fiend, Specimen, dan Sex Beat. Sementara di belahan bumi lain ada Xmal Deutschland dari Jerman, Dead Can Dance dan Nick Cave dari Australia, Clan of Xymox asal Belanda, serta Christian Death dan 45 Grave dari Amerika Serikat misalnya.
B. Menuju 1990-an
Sekitar masuk 90an musik goth mulai dikombinasi dengan elemen lain dan terjadi keberagaman sound yang lebih banyak. Sebelumnya pada pertengahan 80an histeria Positive Punk juga sudah mulai luntur, dengan bubarnya Bauhaus. Beberapa klab malam akhirnya lebih sering diisi oleh penampilan Sisters of Mercy yang lebih hard rock / experimental. Ciri sound Sisters of Mercy kemudian mulai mendominasi Goth Rock scene saat itu, lebih dinamis dan menurut saya pribadi sangat enak untuk dibawa berdansa :). Goth juga cenderung menyukai genre lain seperti Industrial ( Skinny Puppy, SPK, Wumpscut, dll ), New Wave ( Depeche Mode, Wolfsheim, The Human League ), Ethereal ( Dead Can Dance ), Synth dan lain-lain, lalu elemen-elemen dari genre ini juga dicampurkan dalam musik goth, dan muncullah varian - varian baru yang tidak kalah menarik. Beberapa yang saya sukai adalah London After Midnight, Corpus Delicti ( Hampir mirip dengan style Bauhaus ), The Merry Thoughts, Die Laughing, Fields of the Nephilim, dan Clan of Xymox ( yang semakin menjurus ke Synth pop ).
Di era-era ini kemudian mulai diikuti dengan tren lain seperti Fashion dan Lifestyle. Sebenarnya jauh sebelum tahun 90an Goth Fashion sudah dominan digunakan di klub-klub malam, dan dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja di era ini pemakaiannya tidak seberagam dan sebanyak era pertengahan 80-awal 90an. Dave Vanian, frontman "The Damned" bisa dibilang merupakan tokoh yang harus disebut bila membahas Goth Fashion, karena saat itu ( mungkin juga sebelumnya, saya kurang yakin ) dia sudah memakai pakaian yang mencirikan Goth Fashion setiapa hari, bahkan diluar panggung. Ditambah lagi profesi Mr. Vanian sebelumnya adalah seorang penggali kubur, dan dia sempat sering tampil seperti Dracula lengkap dengan cape dan walking stick. Style Goth Fashion sendiri sangat beragam mulai dari :
- Batcave & Deathrock : Sangat mencolok dengan make-up ekstrim, lapis demi lapis stoking yang berlubang-lubang dan sobek dan tidak hanya dipakai di kaki, melainkan dimana-mana, death hawk atau mohawk dengan cara disisir sasak, dan image horror klasik dan B-movie. Tentunya berhubungan erat dengan musik Batcave, Goth rock, dan Deathrock.
- Trad Goth / Oldschool Goth : Rambut "besar" yang ditata dengan cara menyisir rambut ke arah dalam, mungkin mirip teknik sasak, hanya saja dibiarkan awut-awutan, jaket kulit, fishnet, serba hitam, kacamata hitam bahkan saat malam hari, winklepickers dan lain-lain. Sangat berhubungan dengan Darkwave, Goth Rock, Deathrock, Batcave dan musik goth original, hanya saja tidak semorbid dan se "nyeleneh" Batcave / Deathrock.
- Victorian, Romantic, Rococo, Baroque : Pakaian bernuansa masa silam dari beberapa era. Mereka juga tentunya masih mengapresiasi musik goth ( Darkwave, deathrock, goth rock ), plus tambahan biasanya mereka sangat menyukai musik klasik.
- Gothic Lolita, Elegant Gothic Aristocrat : Mengambil unsur dari fashion masa lampau seperti Victorian dan lain-lain, namun kebanyakan menggambarkan pakaian untuk remaja umur belasan di era itu dengan misalnya rok mengembang selutut, petticoat, ringlet ala era rococo, dll. Muncul dan berkaitan dengan pergerakan musik Visual Kei di jepang ( Malice Mizer, Gazette, dll )
- Cyber "Goth" : Warna-warna neon, platform boots, cyberlox ( yaitu sejenis "rambut" sintetis dari selang plastik, pipa plastik, spons, dll ), dreadfalls, goggle, masker, bondage pants / tripp pants, PVC, dan leg warmer berbulu. Muncul dan berkaitan dengan pergerakan musik Dark Electro, Aggrotech, Industrial Dance, dan EBM.
- Steampunk : Gabungkan Victorian Fashion dengan tema-tema fiksi ilmiah masa lampau seperti karya Jules Verne, dan voila ! penjelajah waktu, petualang, dan bajak laut udara. Mengenakan goggle, top hat, elemen roda gigi, dll. Ada genre musiknya sendiri yang sepertinya memiliki elemen berbeda-beda, namun intinya musik/band tersebut memiliki back story. Band Abney Park, salah satu band steampunk paling terkenal dan paling berpengaruh dulunya merupakan band Gothic Rock.
- Nu Goth / Pastel Goth : Ini adalah style yang belakangan ini memicu banyak reaksi, baik negatif maupun positif. Pastel goth pada dasarnya hampir mirip dengan lolita, hanya saja lebih modern dan dominan warna pastel, sedangkan Nu Goth adalah apa yang terjadi bila anda menabrakkan hipster dengan goth. Dari segi musik pastel goth lebih dekat dengan visual kei, sementara nu goth biasanya lebih mengapresiasi shoegaze, dan witch house.
Dari yang saya sebutkan diatas, kebanyakan style memiliki hubungan dengan musik, jadi intinya musik yang mempengaruhi style, bukan style yang mempengaruhi musik. Namun menjadi salah satu dari semua kategori tidaklah harus melulu menjadi stereotype, tentu saja goth memiliki rasa dan selera sendiri-sendiri yang mungkin sangat beragam dalam satu orang saja, and that is totally fine. Adalah pribadi yang mendikte style, bukan style yang mendikte kepribadian.
Kembali ke musik, goth music memiliki unsur yang beragam. Elemen utama tentu saja Goth Rock, lalu ada Deathrock, Post-punk, Wave ( Wave memiliki banyak genre turunan, seperti misal Darkwave, Neo-classical Darkwave, Ethereal Wave, No Wave, dll ), Ethereal, Glam Rock, Industrial, bahkan kemudian masuk elemen musik klasik. Pada dasarnya Goth banyak dipengaruhi scene-scene musik yang berkembang di tahun 80an dan era sekitar itu, maka tidak heran kalau banyak goth yang menyukai hal-hal lain seperti New Romantics, dan New Wave yang catchy dan termasuk mainstream saat tu, namun bukan berarti musik tsb Goth, hanya musik yang cenderung disukai Goth. Begitu pula dengan Industrial, walaupun ada banyak goth yang menggemari Industrial, Industrial bukanlah Goth Music. Metal juga bukan, walaupun metal memiliki fanbase juga dalam subkultur goth. Menurut saya pribadi musik goth adalah Goth Rock, Deathrock, Darkwave. Mendengarkan dan menyukai musik lain tentu saja boleh, dan itu keren.. dan akan menambah wawasan kita tentang musik. But at least, you have to know the differences.
Bahasan tentang subkultur ini tentu saja berorientasi opini / pendapat, dan pendapat memiliki ruang terbuka untuk koreksi atau tambahan. Namun apabila anda melihat dan membaca topik serupa di forum diskusi, goth blogs, website tentang goth, ataupun dari goth lain, jawabannya kebanyakan hampir serupa, tergantung dari penyampainya.
Dibagian 2 saya akan membahas lebih jauh tentang miskonsepsi, kontroversi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Goth Subculture. Saya harap entri ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan, kita sama-sama belajar, dan informasi adalah sesuatu yang tidak pernah mengenyangkan :). Stay tune !
With love and dementia,
SATURNUS.
NB: Helpful links tentang musik dan subkultur goth:
- Wikipedia : Gothic Rock
- Beberapa ulasan tentang band-band goth esensial
- Cara Mengapresiasi Musik Goth ( WikiHow )
- What is Goth ? By Aurelio Voltaire Buku yang ditulis Voltaire, yang seperti kebanyakan karyanya, bernuansa satir dan humor namun tetap informatif dan menyenangkan.
- What is Goth ? Pandangan yang lebih luas tentang goth, termasuk seni dan lain sebagainya. Sangat menarik
- Goth tag di Last.fm Untuk referensi goth band yang bisa langsung di coba dengar
- Apa itu Gothic ? Pembahasan dari Goth Blogger Indonesia, dari sudut pandang yang menarik dan ditulis dalam Bahasa Indonesia. Entri ini cukup akurat dibandingkan dengan entri lainnya yang pernah saya baca di blog-blog "Gothic" yang kebanyakan adalah rantai copy-paste dari blog satu ke blog lainnya.
- Pengertian Gothic Fashion
- Apa itu Gothic Sebenarnya ? serta Apa itu Sebenarnya Gothic ? Jawabannya Diluar Dugaan Satu lagi pembahasan yang cukup akurat dalam Bahasa Indonesia, disertai beberapa contoh lagu.
- Goth Band Family Tree by Encyclopaedia Gothica / Liisa Ladouceur Web penyerta buku dengan judul sama karya Liisa Ladouceur, sangat informatif..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar